Minggu, 02 Juni 2013

Menentukan Titik Peletakkan Batu Pertama

Pada awal minggu pertama bulan Juni, PHMJ, Panitia bersama jemaat mengunjungi lokasi untuk menentukan titik lokasi peletakkan batu pertama dan titik gedung. Lokasi peletakkan batu pertama direncanakan bersifat permanen dan tidak dibongkar saat pelaksanaan pembangunan.


Penentuan titik dipimpin oleh Bapak Ir. Ferly Kalalo (atas) selaku Penasehat Teknis bersama Koordinator Seksi Pelaksana Pembangunan Bapak Ir. A.F. Kristianto memasang tanda untuk lokasi sesuai desain gambar. 

Pak Hengky Subagio (bawah) tampak sedang menyiapkan titik lokasi.

Tampak juga Bapak Rahiman Pasaribu, ST (Seksi Pelaksana Pembangunan), Bapak Rudin Hutabarat, (Koordinator Seksi Perlengkapan), Bapak Leon Panggabean (Ketua IV PHMJ) dan Bapak L. Tobing (Wakil Ketua Panitia) sedang bertukar pikiran di titik pemancangan batu pertama.

Sementara itu Bapak Yonathan Priyo Handoko dan Bapak Bob Mamusung ikut membantu pengukuran.  

Sebelum pengukuran, Pak Leon, Pak Eko Bintarto, dan Pak Tobing bersama dua tukang sedang beraksi menggulingkan tanah berbatu ke lokasi yang berlubang. 

Dan... secara bergantian melangsir tanah urukan agar lokasi acara tidak becek. Sik kuat tah pak Eko? 

Tidak ketinggalan Pendeta Metanfanuan juga turut melangsir tanah...dorong terus pak...

dan menuang tanah ke lokasi acara tempat tenda rencana didirikan.

Bergantian alat, sekarang giliran pak Luther mengangkut tanah... wah lumayan juga volumenya..(kata pak Luter Wongkar, masih ada hasil latihan terdahulu hehehe).


Pak Oktavianus Babaro meratakan tanah yang berkolaborasi dengan putranya yang tampak sedang mengisi tanah ke arco.


Wuzzzz ternyata pak Eko ganti kaos...dan menunggu pengisian arco oleh dua tukang dan Putra Pak Oktavianus Babaro sang junior (PA). Waaa PT, GP, PKB ke mana nih? Sabar jak ada masanya ... kami akan turun hehehe...

Naaa...ini pencapaian hari ini. Masih kurang? Ia dong. ...Ya kita bersyukur untuk apa yang boleh dilakukan pada hari ini untuk meneruskan apa yang telah disumbangkan jemaat.


 Saatnya rehat dan bercengkerama di bawah pohon dan berlindung dari teriknya matahari.


Suguhan kue, pisang rebus dan air yang disiapkan para ibu mewarnai hari ini. 


Para pekerja pun duduk di tanah dan menikmati kebersamaan yang baru dilalui.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar