Pengecoran kuda-kuda beton bagian belakang yang menggunakan semen ready mix dikerjakan selama 2 hari pada tanggal 29-30 September 2015. Untuk mendistribusikan semen ready mix ke lokasi pengecoran, tidak dilakukan dengan menggunakan mobil pompa tetapi dikerjakan oleh tukang dengan bantuan alat kerekan ember, kemudian semen dituangkan ke bekisting kuda-kuda beton. Hasil pengecorannya tampak pada gambar di bawah.
Selanjutnya dari tanggal 30 September 2015 sampai dengan 3 Oktober 2015, pemborong menyelesaikan pekerjaan kuda-kuda beton bagian depan (gambar di bawah) sehingga pekerjaan per tanggal 5 Oktober 2015 kondisi kuda-kuda beton telah siap untuk dicor. Untuk rencana pengecoran, Panitia kemudian mewartakan dalam Suluh Sepekan edisi tanggal 4 Oktober 2015 yang menginformasikan rencana pengecoran kuda-kuda beton bagian depan pada minggu kedua bulan Oktober. Adapun keadaan kuda-kuda beton bagian depan sebagaimana tampak pada gambar di bawah.
Berdasarkan hasil koordinasi Panitia dengan Pemborong pada tanggal 5 dan 6 Oktober 2015, diputuskan bahwa rencana pengecoran diundur hingga minggu ketiga bulan Oktober. Pengunduran rencana pengecoran disebabkan karena kondisi keuangan yang belum mencukupi untuk menutup biaya operasional dalam seminggu masa pengecoran.
Sebagaimana laporan keuangan pembangunan dalam Suluh Sepekan GPIB Jemaat "SILOAM" Pontianak edisi 4 Oktober 2015, posisi keuangan bersaldo sekitar Rp4 juta. Panitia berharap pada hari Minggu tanggal 4 Oktober 2015 dapat diperoleh penerimaan dari Kotak Pembangunan, namun karena pada tanggal tersebut dilaksanakan perjamuan kudus, maka dapat dipastikan tidak ada penerimaan Panitia pada minggu kedua (4-10 Oktober 2015). Panitia berharap pada minggu ketiga atau tanggal 11 Oktober 2015 dapat diterima penerimaan dari Kotak Pembangunan sehingga dananya dapat dialokasikan untuk pengecoran.
Dengan penundaan pengecoran maka kekuatan kayu cerucuk/perancah akan menjadi perhatian karena kekuatannya akan menurun untuk menopang semen yang dicor sedangkan kepastian penambahan perancah akan dilakukan menjelang pengecoran, demikian pula dengan kondisi bekisting. Kondisi fisik cerucuk saat ini sebagaimana tampak di bawah.
Dengan keputusan Panitia untuk menunda pengecoran, maka Pemborong masih tetap melanjutkan pekerjaan pembuatan balok, kolom, dan lantai pada Facade Menara. Pada tanggal 5 Oktober 2015, di elevasi +13,20, Panitia berkomunikasi dengan Seksi Pelaksana Pembangunan dan Penasihat Teknis terkait pekerjaan di menara demikian pula dengan pihak Pemborong berkomunikasi dengan Penasihat Teknis untuk mendiskusikan rencana pekerjaan menara di elevasi +13,20.
Sesuai arahan Penasihat Teknis maka Pemborong melaksanakan pekerjaan yang diminta oleh Penasihat Teknis.
Kondisi fisik bangunan gedung gereja per tanggal 5 Oktober 2015 sebagaimana gambar di bawah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar